Video Viral Ancam Wartawan, Youtuber Mahesa Al Bantani Dikecam Jurnalis
INGIN MENJADI JURNALIS MEDIA ONLINE AMBARITA NEWS, HUBUNGI NOMOR TELEPON ATAU WHATSAPP 082130845668

Video Viral Ancam Wartawan, Youtuber Mahesa Al Bantani Dikecam Jurnalis

Minggu, 27 April 2025, 15:39

Mahesa Al Bantani


AmbaritaNews.com | Banten - Sebuah video berdurasi 2 menit 54 detik viral di berbagai platform media sosial, seperti WhatsApp, TikTok, dan media lainnya. Dalam video tersebut, seorang pemuda tampak mengeluarkan kata-kata kasar yang ditujukan kepada profesi wartawan, yang selama ini dikenal sebagai penyampai informasi kepada masyarakat melalui media cetak, elektronik, maupun daring.


Berdasarkan penelusuran, sosok dalam video tersebut diketahui bernama Mahesa Al Bantani, seorang Youtuber asal Desa Bendung, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Mahesa dikenal sering melontarkan pernyataan kontroversial di berbagai unggahannya.


Dalam video yang beredar, Mahesa bahkan mengisyaratkan adanya ancaman terhadap aktivitas liputan di tanggal 10 Mei, meskipun maksud pernyataan tersebut belum jelas. Aksi Mahesa menuai banyak reaksi dari masyarakat dan para pekerja media.


Salah satu tanggapan datang dari Jumadil Qubro, Minggu (27/4/2025) seorang wartawan media nasional yang dikenal profesional dalam penyampaian informasi berdasarkan fakta. Jumadil menilai pernyataan Mahesa tidak hanya mencoreng nama baik profesi wartawan, tetapi juga berpotensi memicu provokasi di tengah masyarakat.


"Saya rasa, Mahesa ini sakit dan butuh psikiater serta pendamping bahasa, agar apa yang disampaikannya tidak selalu menimbulkan polemik," ujar Jumadil.


Ia juga menyoroti bahwa situasi negara saat ini sedang tidak stabil, sehingga ucapan provokatif seperti yang dilakukan Mahesa sangat berbahaya.


"Jika kebencianmu diarahkan kepada seseorang, sebutkan saja orangnya, bukan profesinya. Menghina wartawan secara umum adalah sebuah penghinaan besar," tegas Jumadil.


Di akhir komentarnya, Jumadil mendesak Mahesa untuk segera meminta maaf secara terbuka dalam waktu 1x24 jam. Ia mengingatkan bahwa ujaran kebencian seperti yang dilontarkan Mahesa berpotensi mengancam keselamatan jurnalis, baik secara mental maupun fisik.


"Banten harus kita jaga. Tanah leluhur kita ini sedang sakit. Jika tidak kita rawat dengan cara yang baik, dikhawatirkan akan tumbuh berbagai 'penyakit' sosial lainnya," tutup Jumadil.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari Mahesa Al Bantani terkait video kontroversial tersebut.  [Diori Parulian Ambarita]

Berita Populer


TerPopuler