AmbaritaNews.com | Kabupaten Gorontalo Utara – Kepala Dinas Pendidikan Gorontalo Utara, Dr. Irwan Abudi Usman, M.Pd., memberikan teguran keras kepada para guru yang sering absen dari sekolah, bahkan hingga berminggu-minggu. Dalam apel yang dihadiri oleh tenaga pendidik, beliau menekankan pentingnya keikhlasan dalam menjalankan tugas sebagai guru, terutama karena banyaknya keluhan dari orang tua siswa yang merasa anak-anak mereka dirugikan akibat ketidakhadiran guru di sekolah.

"Ada yang berhari-hari tidak hadir, bahkan berminggu-minggu. Alasannya karena suaminya aktivis, atau bahkan mengaku orang dekat aleg (anggota legislatif). Ini sangat menyedihkan. Kalau begini terus, mau jadi apa daerah ini?" tegasnya dengan nada kecewa.

Keluhan dari orang tua siswa terus berdatangan, menunjukkan bahwa perilaku beberapa guru telah mencoreng citra dunia pendidikan di Gorontalo Utara. Seorang guru seharusnya menjadi teladan bagi anak didik, bukan justru memperlihatkan sikap tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya.

Lebih lanjut, Kadisdik menegaskan bahwa profesi guru bukan sekadar pekerjaan, melainkan pengabdian yang harus dijalankan dengan sepenuh hati. "Gaji tetap berjalan, tunjangan terus diterima, tapi tanggung jawab terhadap anak didik diabaikan. Ini tidak bisa dibiarkan," tambahnya.

Pernyataan ini juga menjadi tamparan bagi aktivis dan anggota legislatif yang seharusnya menjadi pengawas kebijakan publik dan pendorong perubahan positif, bukan malah dijadikan alasan untuk mengabaikan tugas utama sebagai pendidik.

Diharapkan dengan teguran ini, para guru lebih sadar akan tanggung jawabnya, dan para aktivis serta aleg dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Gorontalo Utara, bukan justru menjadi tameng bagi pelanggaran disiplin.

Pendidikan adalah investasi jangka panjang, dan hanya dengan keikhlasan serta dedikasi para pendidik, Gorontalo Utara bisa melahirkan generasi yang unggul dan berkarakter.  [Red]