AmbaritaNews.com | Rusia - Menjawab pertanyaan sahabat dan rekan media Kompas, CNN, TribuneNews dll terkait berita2 di atas
Saya tidak tahu menahu soal pemanggilan kasus itu, saya mendapatkan photo panggilan tersebut per WA sehari yang lalu.
Perlu saya informasikan sejak tanggal 29 November 2024 saat ini saya sudah kembali dari tanah untuk menjalankan tugas saya sebagai Guru Besar di Universitas St Petersburg, Rusia.
Perlu saya sampaikan, beberapa kali juga saya sudah pulang ke tanah air (Oktober dan November 2024), bicara di beberapa event nasional dan ada juga membahas beberapa kerjasama dengan BRIN, UI dan UGM yang diliput media juga medsos saya, tapi tidak ada surat pemanggilan yang saya terima.
Baru kemarin (1 Desember 2024), ketika saya baru mendarat kembali di Rusia, lawyer saya mengirimkan screenshot WA berisi surat panggilan. Surat ditandatangani Jumat, 29 November 2024.
Dengan fakta-fakta ini, kelihatannya kasus ini sebenarnya tidak serius. Jadi agak janggal kalau saya perhatikan tiba2 lawyer saya dihubungi hari Minggu pagi tgl 1 Desember untuk saya harus datang 2 Desember ke Polda Metro.
Padahal selama kembali ke tanah air bulan Oktober dan November 2024, saya total di Jakarta lebih dari 20 hari. Tapi surat panggilan justru dikirimkan pada lawyer saya melalui screendhoot diatas, tepat setelah saya baru kembali ke Rusia.
Jadi tidak mungkin saya kembali ke Indonesia untuk penuhi panggilan tersebut, (Penerbangan Rusia - Indonesia membutuhkan waktu sekitar 15,5 jam dengan jet pribadi dari kediaman saya di Russia hingga ke halaman Polda Metro)
Sampai hari ini saya tidak melihat urgensi terhadap kasus hukum yang dialamatkan kepada saya, karena hanya terkait *publikasi di Instagram pribadi saya yang sudah diluruskan antara pihak terkait (saya dan Mantan Wakapolri Oegroseno) di tengah isu pemilu*, dimana isu yang dimaksud pun sudah berusia hampir satu tahun.
Sebenarnya ada apa?
Saya masih tidak habis pikir kenapa ada pihak-pihak yang menghabiskan begitu banyak energi untuk memelihara kasus ini, hanya untuk menargetkan seorang Connie Rahakundini Bakrie?
Apakah kata-kata saya yang sudah direvisi itu masih semenakutkan bagi negara dan seberbahaya itu? Seorang teman saya bilang, anggap saja kasus ini adalah pujian.
Dengan berita2 di media yang saya terima tengah malam waktu Russia. Seterusnya melalui respons tertulis saya ini, juga saya sampaikan penghargaan dan terima kasih saya terdalam atas perhatian dan bantuan langsung dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, beserta pimpinan bidang hukum PDIP Ronny Talapessy, pengacara kondang yang berhasil melawan permufakatan jahat sejumlah polisi di kasus Sambo serta kawan dan sahabat2 lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
Salam Persatuan Suara Rakyat Adalah Suara Tuhan
St. Petersburg - Rusia, Senin 2 Desember 2024 06:07
Connie Rahakundini Bakrie