AmbaritaNews.com | Kabupaten Pemalang - Untuk mengenal salah satu calon Bupati Pemalang, media online ambaritanews.com berkesempatan mewawancarai Nurkholes, SH., M.Si disela-sela aktifitasnya usai pensiun dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ia menjelaskan, secara pribadi dirinya memang punya niatan untuk membangun Kabupaten Pemalang sehingga harus melalui proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Kemudian proses Pilkada tentunya ada beberapa tahapan seperti penjaringan dan telah mengikuti proses itu.
"Saya sudah mendaftarkan melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Golongan Karya (Golkar). Setelah penyerahan berkas ya semuanya melalui mekanisme prosedur mereka (partai), jadi siapapun yang mendaftar mesti diterima," katanya, Jumat (10/5/2024) di tempat wisata Water Park Comal Baru yang berada di Desa Losari, Kecamatan Ampelgading.
Menurutnya Kabupaten Pemalang ini dikatakan kondisinya sedang baik-baik saja nyatanya baik. Tapi. Tidak baik-baik saja ya nyatanya memang begitu. Artinya memang ini sesuatu yang tidak mudah untuk kondisi Kabupaten Pemalang.
Siapapun nanti yang menjadi pemimpin Kabupaten Pemalang, sambung Nurkholes, harus mempunyai strategi-strategi khusus dan strategi khusus ini tentunya yang pertama itu butuh nyali, butuh keberanian ya di sinilah kuncinya.
Dia mengatakan, secara prinsipnya Kabupaten Pemalang itu harus ada perubahan revolusioner. Karena Kabupaten Pemalang mencakup wilayah pegunungan, perkotaan dan pantai sehingga ini merupakan anugerah.
"Karena mempunyai potensi yang luar biasa, ada gunung ada laut ya daratan sawah yang notabene ada pengairannya. Jadi hal semacam ini memang harus butuh terobosan-terobosan yang luar biasa, bukan hanya dengan biasa-biasa saja," ujarnya.
Nah, tambah Nurkholes, untuk bisa sampai kepada tujuan ini sebenarnya yang paling tepat ya bagaimana satu visi dengan apa yang disampaikan presiden terpilih ya artinya hilirisasi ini adalah kunci modal.
Ia mengungkapkan, persiapannya hanya doa, sebagai calon tentunya hanya bisa menunggu proses di masing-masing partai ya. Jadi kita tidak bisa menentukan tapi ikhtiar. Tentunya selalu menjaga komunikasi dengan keseluruhan partai, jadi tidak hanya partai yang saya ikuti saja namun semua partai saya lakukan komunikasi.
"Insya Allah sebagai putra daerah ya sudah biasa muter-muter dengan beberapa tokoh-tokoh Kyai, Ulama dan tokoh Ormas. Saya lakukan komunikasi dengan siapa pun yang peduli dengan Kabupaten Pemalang," imbuhnya.
Nurkholes menambahkan, tentunya saya sebagai warga asli Pemalang secara pribadi saya harus menunjukkan kepada masyarakat agar masyarakat itu jatuh hati kepada saya. Nah, jatuh hati itu berarti tentunya ada terlihat kontribusi yang ada.
Contohnya Comal Baru ini, kata dia, selama berpuluh-puluh tahun dikenal angker dan suasana mistisnya serta penuh misteri, kemudian saya kelola menjadi Water Park agar bermanfaat untuk lingkungan dan warga disekitar dapat bekerja.
"Hal-hal yang demikian ini sehingga lingkungan terkecil di sini bisa menerima dampaknya, kira-kira seperti itulah yang bisa saya tunjukkan bagaimana saya merebut hati masyarakat," tutupnya. [Diori Parulian Ambarita]
