Tangkap dan Penjarakan Ketua Koperasi Konsumen Fatmawati Merah Putih Sekunder Gustiani Winarsih
INGIN MENJADI JURNALIS MEDIA ONLINE AMBARITA NEWS, HUBUNGI NOMOR TELEPON ATAU WHATSAPP 082130845668

Tangkap dan Penjarakan Ketua Koperasi Konsumen Fatmawati Merah Putih Sekunder Gustiani Winarsih

Selasa, 26 September 2023, 21:55



AmbaritaNews.com | Jakarta - Koperasi Konsumen Fatmawati Merah Putih Sekunder yang beralamat Jl. Bakti Jokja RT. 003 RW. 008 Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung - Provinsi Jawa Barat telpon 0821-2069-8859.


Koperasi Konsumen Fatmawati Merah Putih Sekunder yang beralamat di Rancakalon RT. 006 RW 01 Cigadung, Kecamatan Cibeunying, Kota Bandung - Provinsi Jawa Barat diduga melakukan penipuan terhadap warga Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan.


Hal tersebut diungkapkan oleh Abbas bahwa dirinya ditipu oleh Ketua Koperasi Gustiani Winarsih bahkan mencapai puluhan juta rupiah


"Dibuktikan transfer kepada Ketua Koperasi Konsumen Fatmawati Merah Putih Sekunder Gustiani Winarsih, bahkan ia sudah mengakui kebenaran uang tersebut sudah di transfer ke rekening Bank BCA. AN Gusti Winarsih no rekening 7771942516 oleh Muhammad Abbas Umar pada tanggal 13/9/2021, lokasi 9891-Unit Pasar Minggu," kata dia kepada wartawan di Jakarta Senin, 25 September 2023.


Berdasarkan hasil investasi dari beberapa media yang ada di Jakarta bahwa Pimpinan Koperasi Konsumen Merah Putih Sekunder tersebut Gustiani Winarsih yang diketahui tingal di Rancakalong No.1 Jl. Cigadung Wetan RT. 006 RW. 001 Kelurahan Cigadung, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung - Provinsi Jawa Barat.


Dengan adanya pemberitaan ini, tambah Abbas, saya berharap masyarakat agar berhati-hati dengan modus yang dilakukan oleh pimpinan koperasi tersebut. Saya sebagai korban meminta kepada aparat penegak hukum seperti Kapolsek cibeunying, Kapolresta kota Bandung dan Polda Jawa Barat berserta jajaran nya agar segera tangkap dan Penjarakan Ketua Koperasi Konsumen Fatmawati Merah Putih Sekunder Gusti Winarsih," tegas korban yang sudah ditipu karena uangnya puluhan juta dibawa kabur.  [Red]

Berita Populer


TerPopuler